Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di Paledang kini menjadi akses utama para pejalan kaki, terutama bagi mereka yang hendak menyebrang dari stasiun Bogor. Namun perbaikan perbaikan yang dilakukan pemkot terhadap JPO ini dirasa belum maksimal.
Para pengguna JPO masih banyak yang mengeluhkan, terutama masalah kebersihan JPO. Hampir ditiap anak tangga JPO ini bisa ditemukan sampah yang berserakan, kebanyakan sampah merupakan sisa makan yang di buang sembarang.
Kebersihan yang kurang terjaga ini juga didukung oleh tidak adanya tempat sampah di atas JPO. Para pengguna berharap DKP ( Dinas Kebesihan dan Pertamanan) bisa menyediakan minimal dua tempat sampah agar kondisi JPO tak terlihat kumuh dan kotor.
“JPO nya sudah cukup bagus tapi sampahnya ini yang bikin males. Kebanyakan sampah plastik bekas makanan yang bisa bikin orang terpeleset juga kalau nginjeknya,” ungkap Erna, seorang pengguna JPO.
Bukan hanya masalah sampah, banyaknya pengemis yang ada di JPO ini juga membuat para pengguna merasa kurang nyaman karena keberadaannya yang menghalangi jalan sekitar JPO.
“Satpol pp jangan cuma fokus sama PKL aja atuh, tuh di atas (JPO) banyak pengemis bikin risih,” ungkap Ida, seorang Guru SMA swasta bogor.
Keberadaan pengemis yang duduk disekitar tangga membuat ruang gerak para pengguna JPO sedikit terbatas. Ditambah banyaknya pedagang minuman atau makanan ringan yang juga begitu dekat dengan mulut tangga.
(Heibogor)