BOBARONLINE.COM, DRAMAGA – Proses betonisasi jalan Dramaga berdampak penutupan akses jalan Dramaga – Petir, pendapatan pengemudi Rute ke -15 Jurusan Bubulak-petir, anjlok.
Pengemudi Angkot 15, Sukma Jaelai, mengakui bahwa itu hampir sebulan lebih. Dari sebulan supir angkot menurun secara dramatis. Hal ini di sebabkan oleh penutupan jalan dan dampak kenaikan harga minyak bahan bakar (BBM).
“Sebelum akses jalan di tutup, transportasi umum setengah hari bisa mendapatkan Rp150 ribu. Sekarang, setengah hari mendapat Rp50 ribu,” keluhnya.
Sukma mengatakan penutupan jalan itu karena proyek beton jalan. Saat ini Angkot 15 jurusan Bubulak-petir di bagi menjadi dua jalur. Yaitu, jalur alternatif melalui Cibeureum Tengah, Desa Sinarsari, dan jurusan lain di Bubulak-Warung Joang, Desa Neglasari.
Tidak sedikit penumpang juga bingung tentang kedua jurusan. Karena alasan ini, pengemudi itu tanpa henti mengingatkan para penumpang yang ingin mengambil transportasi umum.
Dia bertanya kepada pemerintah, terutama Kantor Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), segera menyelesaikan Proyek Betonisasi Jalan Dramaga – Petir.
“Proyek jalan dramaga di lama-lamain! Saya seorang pengemudi Angkot sangat di rugikan jika jalan di tutup terlalu lama,” katanya.
Sementara itu, Camat Dramaga Tenny mengatakan, sebelum proyek jalan Dramaga-Petir di mulai, kontraktor telah bersosialisasi ke Organisasi Angkutan Darat (Organda), Dinas Perhubungan (Dishub). Termasuk, menyiapkan jalan alternatif selama penutup jalan.
“Saya meminta orang-orang bersabar dengan penutupan jalan,” Pungkasnya.
(metropolitan/kabarbogor)